Tujuan
kita mempelajari rumus excel untuk memudahkan kita dalam kegiatan kita
sehari-hari sehingga perlu kita terapkan rumus excel ini langsung untuk
kebutuhan keseharian kita, seperti Laporan belanja harian, laporan keuangan
usaha, rencana anggaran, maupun proposal keuangan, berikut kami berikan contoh
rincian anggaran harian:
Contoh
dengan melihat gambar diatas maka rumus yang digunakan pada cell D4 adalah:
=IF(OR(B4>0;
C4>0);(D2+SUM(B4:B4))-SUM(C4:C4);"")
Sebenarnya ada beberapa rumus excel yang
paling umum digunakan yang belum sempat kami jelaskan disini
seperti SUMIF, COUNTIF, LOOKUP, dan lainnya. Namun dengan menguasai beberapa
rumus dan logika diatas sudah cukup untuk diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
Rumus Excel IF ( Pengecualian )
Rumus excel IF dipakai untuk menampilkan beberapa
kemungkinan nilai atau hasil sesuai dengan kondisi tertentu.
Bentuk Umum dari fungsi IF adalah:
Bentuk Umum dari fungsi IF adalah:
=IF(logical_test;[value
if true];[value if false])
Adapun Cara menggunakan perhitungan dengan menggunakan rumus IF adalah:Tentukan kategori/ batasan untuk suatu kondisi dengan beberapa alternative kondisi. Contoh jika mahasiswa mempunyai nilai lebih besar dari 90 mendapat nilai A, jika nilai lebih besar dari 80 mendapat nilai B, jika nilai lebih besar dari 70 maka mendapat nilai C begitu seterusnya.
Dengan melihat gambar 4 diatas maka ketikkan di cell
C2 seperti contoh dibawah ini:
=IF(B2>=90;"A";IF(B2>=80;"B";IF(B2>=70;"C";"")))
Rumus excel IF juga umum digunakan untuk menghilangkan pesan error pada cell
yang kosong atau belum ada data sumbernya, misalnya jika kita membuat
rumus =A1/B1 pada cell C1 sementara pada cell A1 atau B1 belum ada
datanya maka biasanya cell C1 akan terlihat error seperti #DIV/0!, #N/A , #NAME
dan lainnya.
Jadi untuk menghilangkan pesan error pada cell C1
tersebut maka kombinasikan rumus IF dengan rumus inti yang dimaksud diatas,
jadi rumusnya menjadi:
=IF(OR(A1>0;B>0);A1/B1;"")
Keterangan:
- Rumus excel IF dapat juga digabungkan dengan beberapa rumus logika
lainnya seperti OR, AND, NOT, dan sebagainya. contoh diatas kita
menggunakan rumus OR.
- karena rumus IF merupakan rumus logika maka jika kita logikakan dengan
kalimat lebih kurang begini: "jika A1 atau B1 lebih besar dari 0;
maka berlaku rumus A1/B1; atau cell C1 tetap kosong
- tanda petik merupakan pembatas text pada rumus excel, jika ada dua
tanda petik ("") maka itu berarti teks didalamnya kosong, jika
hendak membuat kalimat bergabung dengan rumus excel maka gunakan tanda
petik dua (""). misalnya menggunakan rumus diatas kita masukkan
kata "kosong" maka =IF(OR(A1>0;B>0);A1/B1;"kosong"
- Tambahan rumus excel OR berguna untuk memilih dua atau lebih cell yang
kita gunakan jadi jika cell A1 atau B1 ada yang kosong maka rumus inti
tidak akan berfungsi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar